Siswa-siswi MAN BATUBARA Harus Selalu Rapi dan Disiplin

              Batubara (Inmas) Tuntutan guru Madrasah Aliyah Negeri Batubara terhadap peserta didik salah satunya adalah selalu rapi dan disiplin, bukan hanya rapi dalam berbusana, rambut juga harus diperhatikan. Senin, (22/7) pihak Madrasah menghadirkan tiga orang tukang pangkas rambut yang akan bertugas satu harian penuh merapikan seluruh rambut siswa MAN Batubara, tak hanya itu, guru dan juga staff tata usaha yang bertugas di MAN Batubara juga turut dirapikan rambutnya.

            “Kalau siswa kita tuntut harus rapi, tenaga pendidik dan staff tata usaha juga harus rapi, kan begitu. Kita sengaja menyamaratakan aturan rambut untuk siswa dan juga tenaga pendidik di Madrasah ini. Jadi, kita disini pakai aturan pangkas rambut 121, aturan itu biasa dipakai di sekolah-sekolah lainnya. Jadi, rambut sebelah kiri dipangkas satu sisir, tengah dua sisir, dan kanan satu sisir,” ucap Pahlawati sebagai guru Bimbingan Konseling di MAN Batubara.

             Lebih lanjut, Kepala Madrasah Aliyah Negeri Batubara Erwin Chandra Islamy Simbolon, S.Pd memberikan tanggapannya saat dimintai keterangan terkait hal tersebut. “Prosesnya tidak akan mengganggu pembelajaran peserta didik, kami memanggil siswa secara bergilir ke dalam kelas, kemudian akan kami pastikan masuk kembali ke dalam kelas setelah proses pangkas selesai. Kami juga pakai absen, jadi tidak akan ada satu siswa pun yang tidak dipangkas rambutnya. Semua harus sama,  pangkas 121. Kami akan rutin melakukan ini, mengingat siswa Madrasah memang harus lebih baik dan lebih disiplin dalam hal apapun.

            Siswa MAN Batubara menerima dengan senang hati pengguntingan rambut tersebut. “Selain gratis, saya rasa ini cara paling efektif agar seluruh siswa rambutnya bisa secara serentak rapi. Kalau pangkas di luar atau pangkas sendiri, biasanya kan kami tidak benar-benar menaati aturan pangkas 121, kalau sudah dihadirkan tukang pangkas seperti ini ke madrasah, kami tidak bisa lagi menolak atau meloby tukang pangkas supaya jangan terlalu dibotakin, karena proses pengguntingan rambut ini dipantau langsung oleh guru bimbingan konseling.  Kalau pangkas 121 itu kan pendek sekali ya, tapi memang begitulah peraturan di madrasah ini,” ucap Rasidin, siswa kelas XI (sebelas).