Batubara (Humas). Madrasah Aliyah Negeri Batubara menggelar peringatan Hari Guru Nasional yang ke 80 tahun 2025 dengan penuh kemeriahan dan suasana kekeluargaan. Selain upacara, MAN Batubara meerayakan Hari Guru ini dengan berbagai pertunjukan seni dari Sanggar Tari MAN Batubara serta penampilan kreatif siswa dari setiap angkatan. Acara yang berlangsung di halaman madrasah itu menjadi momentum istimewa bagi seluruh warga MAN Batubara untuk menunjukkan apresiasi mendalam kepada para pendidik, Selasa (25/11). Sejak pagi, halaman madrasah telah dipadati oleh guru dan siswa yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan.
Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM., dalam sambutannya menegaskan pentingnya Hari Guru sebagai momentum untuk menghormati peran besar pendidik dalam membentuk karakter dan masa depan bangsa. “Guru adalah pelita yang tak pernah padam, bahkan ketika menghadapi tantangan zaman. Hari ini kita berkumpul bukan hanya untuk merayakan, tetapi untuk menghargai perjuangan dan ketulusan para pendidik yang setiap hari hadir membimbing anak-anak kita,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk menumbuhkan rasa hormat siswa terhadap guru sekaligus membuka ruang kreativitas bagi peserta didik. “Saya sangat bangga melihat antusiasme siswa hari ini. Kreativitas yang ditampilkan menjadi bukti bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu, tetapi juga tempat berproses, berkarya, dan bertumbuh.” Sambutan tersebut disambut tepuk tangan meriah dari para siswa dan guru yang hadir.
Rangkaian acara dibuka oleh penampilan Sanggar Tari MAN Batubara. Dengan balutan kostum tradisional dan koreografi yang telah dipersiapkan secara matang, para penari menampilkan kolaborasi tarian Nusantara yang memukau seluruh hadirin. Gerakan yang kompak dan penuh energi mendapatkan sambutan meriah berupa tepuk tangan panjang dari para guru dan siswa. Setelah penampilan pembuka, acara dilanjutkan dengan penampilan dari masing-masing angkatan dengan menampilkan drama musikal dengan alur cerita menyentuh dan dengan tema penghormatan kepada guru. Setiap angkatan membawa warna dan kekhasannya, menciptakan suasana yang meriah dan penuh kebersamaan.
Salah satu sesi yang paling ditunggu adalah pengumuman guru terbaik MAN Batubara. Penghargaan ini diberikan kepada guru-guru yang dinilai memiliki dedikasi tinggi, inspiratif, serta berkontribusi besar terhadap perkembangan peserta didik dan madrasah. Nama-nama guru terbaik diumumkan secara resmi oleh panitia, dan seluruh siswa memberikan tepuk tangan apresiasi ketika para guru tersebut maju ke panggung. Kepala MAN Batubara kemudian menyerahkan hadiah dan cendera mata secara langsung kepada para guru terpilih sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan pengabdian mereka selama ini. Momen itu menjadi salah satu yang paling haru dalam acara tersebut. Beberapa siswa tampak ikut bertepuk tangan sambil meneriakkan nama guru favorit mereka sebagai bentuk dukungan dan rasa bangga.
Acara ditutup dengan foto bersama antara guru dan siswa, disusul dengan lantunan lagu “Hymne Guru” yang dinyanyikan bersama. Suasana hangat dan penuh rasa hormat menyelimuti seluruh peserta hingga acara berakhir. Peringatan Hari Guru tahun ini kembali menegaskan bahwa hubungan antara guru dan siswa di MAN Batubara bukan hanya sebatas proses belajar mengajar, melainkan ikatan kekeluargaan yang saling mendukung dan menginspirasi.(MI)


