Batubara (Humas). Suasana penuh kehangatan dan keceriaan mewarnai lingkungan Madrasah Aliyah Negeri Batubara saat madrasah tersebut menggelar rangkaian perlombaan khusus untuk para guru dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November. Tidak seperti tahun sebelumnya yang melibatkan siswa sebagai peserta lomba, pada peringatan kali ini MAN Batubara memberikan ruang istimewa bagi seluruh guru untuk tampil, berpartisipasi, dan merayakan momen penghargaan atas dedikasi mereka, Sabtu (22/11).
Sejak pagi, para guru sudah berkumpul di halaman madrasah dengan penuh antusias. Panitia yang terdiri dari siswa OSIM dan tim kesiswaan telah menyiapkan panggung, perlengkapan, serta susunan acara dengan rapi. Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM membuka kegiatan dengan sambutan yang hangat, menekankan bahwa perlombaan khusus ini merupakan bentuk penghormatan terhadap para pendidik yang selama ini menjadi ujung tombak kemajuan madrasah. “Hari ini bukan hanya tentang seremonial, tetapi tentang memberikan ruang bagi para guru untuk bersenang-senang dan menikmati hari mereka,” ucap Erwin dalam sambutannya.
Serangkaian perlombaan yang telah dipersiapkan oleh panitia meliputi lomba futsal, volly, karoeke sambung lagu, lomba pipet berkelompok, sarung air, karton estafet, junjung botol, lari sarung, dan lomba memancing emosi mengundang tawa dan mencairkan suasana. Lomba karaoke menjadi salah satu momen paling ditunggu, di mana para guru menunjukkan bakat terpendam mereka melalui suara merdu dan aksi panggung yang menghibur seluruh penonton. Sorak sorai siswa yang menjadi pendukung membuat suasana semakin meriah.
Lomba karton estafet juga menambah keseruan acara. Para guru dibagi menjadi beberapa tim dan ditantang untuk menyelesaikan berbagai rintangan unik yang memerlukan kekompakan dan kelincahan. Momen-momen lucu tak terhindarkan karena permainan yang dirancang untuk menciptakan interaksi hangat antar guru. Tidak kalah seru, lomba lari sarung juga berhasil mengundang tawa. Para guru terlihat antusisas dan seluruhnya terlihat berkeinginan untuk menang. Selain bersifat hiburan, kegiatan ini juga menjadi ruang bagi para siswa untuk menunjukkan rasa hormat mereka. Beberapa siswa memberikan persembahan bunga dan ucapan terima kasih kepada guru favorit mereka. Ada pula sesi pembacaan puisi persembahan OSIM yang membuat banyak guru tampak terharu mendengarnya.
Menurut panitia, kegiatan ini sengaja dirancang untuk memberikan suasana baru dalam peringatan Hari Guru Nasional di MAN Batubara. “Kami ingin guru bukan hanya menjadi penyelenggara, tetapi juga menjadi pusat acara. Mereka pantas mendapatkan hari yang benar-benar mereka nikmati,” ujar pengurus OSIM. Meskipun dikemas sederhana, rangkaian kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam dan mempererat hubungan antara guru dan siswa. MAN Batubara berharap kegiatan seperti ini dapat terus menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya merayakan Hari Guru Nasional, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan ikatan kekeluargaan di lingkungan madrasah. (MI)


