Batubara (Humas). MAN Batubara kembali menyelenggarakan Ujian Semester Ganjil Tahun Ajaran 2025/2026 dengan menerapkan sistem Computer Based Test (CBT) yang dikerjakan melalui gawai pribadi milik masing-masing siswa, Rabu (26/11). Pelaksanaan berbasis digital ini bukan hal baru bagi peserta didik MAN Batubara, sebab metode CBT telah menjadi model evaluasi yang rutin digunakan pada sejumlah ujian sebelumnya, seperti penilaian tengah semester dan try out berbasis aplikasi. Dengan demikian, para siswa sudah cukup terbiasa dan mahir mengoperasikan platform ujian yang digunakan madrasah.
Sejak pagi hari, suasana lingkungan madrasah tampak lebih tertib dan kondusif. Siswa-siswi dari kelas X, XI, hingga XII tampak hadir lebih awal untuk memastikan gawai mereka siap digunakan, mulai dari baterai yang terisi penuh hingga koneksi internet yang stabil. Panitia ujian dan tim teknis juga terlihat sigap melakukan pengecekan terakhir di setiap ruang ujian untuk memastikan seluruh fasilitas pendukung, seperti WiFi dan access point berfungsi tanpa kendala. Untuk menghindari kepadatan di ruang ujian dan menjaga kenyamanan siswa dalam mengerjakan soal, MAN Batubara menerapkan sistem dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada pagi hari dengan jumlah peserta sekitar separuh dari total keseluruhan siswa, sementara sesi kedua digelar setelah waktu istirahat. Pembagian dua sesi ini telah diatur sedemikian rupa agar distribusi peserta merata, pengawasan berjalan maksimal, serta kualitas jaringan tetap stabil.
Saat pelaksanaan berlangsung, para siswa terlihat fokus mengerjakan soal melalui layar gawai mereka masing-masing. Sistem CBT memungkinkan setiap siswa masuk ke akun pribadi melalui aplikasi atau situs resmi ujian, kemudian mengerjakan soal dengan waktu yang telah ditentukan. Penggunaan gawai pribadi dinilai lebih fleksibel dan efektif, karena siswa dapat mengerjakan ujian dengan perangkat yang sudah familiar bagi mereka. Hal ini turut mengurangi potensi kendala teknis yang biasanya muncul saat menggunakan perangkat komputer bersama.
Di tengah jalannya ujian, Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM melakukan pemantauan langsung ke seluruh ruang ujian. Dengan menyusuri setiap kelas, Erwin memastikan pelaksanaan berjalan lancar dan tertib, mulai dari kesiapan fasilitas, disiplin siswa, hingga peran guru pengawas dalam mengawasi jalannya ujian. Kehadiran Kamad ke ruangan-ruangan tidak hanya menjadi bentuk pengawasan, tetapi juga memberikan motivasi moral bagi siswa agar tetap tenang dan percaya diri. Dalam kesempatan tersebut, Erwin menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan ujian berbasis CBT telah menjadi bagian dari komitmen madrasah untuk menghadirkan proses evaluasi yang lebih modern, cepat, dan akuntabel.
“Pelaksanaan CBT ini sudah beberapa kali kita jalankan, sehingga anak-anak sudah terbiasa dan tidak canggung lagi. Alhamdulillah hari ini semuanya berjalan lancar, jaringan stabil, dan siswa terlihat sangat serius mengerjakan soal. Semoga seluruh rangkaian ujian semester dapat berlangsung dengan baik hingga selesai,” ujar Erwin saat meninjau salah satu ruang ujian. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada guru pengawas dan panitia yang telah bekerja ekstra dalam mempersiapkan seluruh kebutuhan teknis dan administratif demi kelancaran pelaksanaan. Ia berharap sistem digital seperti CBT dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari transformasi madrasah menuju model pembelajaran yang lebih maju dan adaptif terhadap teknologi.
Dengan pengawasan ketat, persiapan matang, serta pengalaman siswa yang sudah terbiasa menggunakan sistem digital, pelaksanaan Ujian Semester Ganjil di MAN Batubara tahun ini diharapkan dapat menghasilkan evaluasi yang objektif, transparan, dan mencerminkan capaian pembelajaran siswa secara maksimal. Ujian dijadwalkan berlangsung beberapa hari ke depan, dengan harapan seluruh siswa dapat menyelesaikan rangkaian tes dengan lancar dan memperoleh hasil terbaik. (MI)


