MAN Batubara Gelar Acara Peringatan Nabi Muhammad SAW

Batubara (Humas). Madrasah Aliyah Negeri Batubara adakan Maulid Nabi yang merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, Sabtu (30/10) di Mushalla MAN Batubara. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, peringatan Maulid Nabi tahun ini terjadi di masa pandemi covid-19, mengharuskan MAN Batubara melaksanakannya secara sederhana dan membatasi jumlah siswa-siswinya. Diikuti oleh sebagian siswa dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, MAN Batuara tetap laksanakan Maulid dengan mematuhi protokol kesehatan seperti, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan terlebih dahulu.

Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan kata sambutan Kepala Madrasah yang diwakili oleh WKM Humas MAN Batubara, hiburan berupa nyanyian oleh siswa-siswi OSIM, dan juga ceramah dan doa oleh Ustad Anugrah Cahyadi, A.md.

Dalam sambutannya, Deddy Helmi, S.Ag selaku WKM Humas mengajak seluruh siswa untuk serius mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh Ustad Anugrah nantinya. “Ada banyak sekali hikmah yang dapat kita semua pelajari pada saat Baginda Nabi Muhammad SAW lahir, dan pada saat Nabi Muhammad membawa umatnya dari zaman kegelapan menunju zaman yang terang-benderang seperti saat ini. Jadi, anak-anak kami semua harus mendengarkan apa yang disampaikan Ustad kita nanti, apabila ada amanat yang penting, silakan tulis di buku untuk dibaca ulang, diingat-ingat agar dapat dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.”

Selain itu, Ustad Anugrah Cahyadi, A.md selaku penceramah mengatakan, “Kita sebagai umat muslim haruslah menyayangi Nabi Muhammad SAW, sebab nabi pun sangat menyayangi kita. Umat yang tidak pernah bersama Rasulullah, tidak pernah melihat Rasulullah, tidak pernah duduk dan makan bersama beliau, tapi sangat merindukan beliau setiap harinya, adalah umat yang paling dicintai Rasulullah. Siapakah itu? Itu adalah kita,” ucap Ustad Cahyadi.

Selanjutnya, Ustad Cahyadi juga mengingatkan untuk mengikuti teladannya Nabi Muhammad SAW, “Nabi kita tidak pernah mengajarkan hal-hal yang buruk. Nabi memberikan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari untuk kita lakukan. Jadi, mulai sekarang saya berharap, siswa-siswi di Madrasah ini pelan-pelan mulailah tinggalkan perbuatan yang tidak baik, kita harus cinta dengan Baginda Nabi Muhammad SAW, agar semua perbuatan Nabi Muhammad bisa kita tekuni dengan rasa ikhlas dan tanpa beban.”