Batubara (Humas). Dalam rangka mempererat hubungan komunikasi antara madrasah, komite sekolah, dan orang tua siswa, Madrasah Aliyah Negeri Batubara mengadakan kegiatan silaturahmi yang dirangkai dengan penyampaian dan penegasan tata tertib madrasah, Rabu (30/07) bertempat di aula MAN Batubara dan dihadiri oleh Kepala Madrasah, WKM, dewan guru, pengurus komite, serta para orang tua siswa dari kelas X (sepuluh).
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi madrasah untuk membangun kolaborasi yang harmonis antara seluruh elemen pendukung pendidikan, khususnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang disiplin, aman, dan kondusif bagi perkembangan peserta didik. Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM dalam sambutannya menekankan bahwa, keberhasilan pendidikan tidak hanya terletak pada proses pembelajaran di kelas, tetapi juga pada sinergi antara guru, komite, dan orang tua. “Silaturahmi ini bukan hanya sebagai ajang temu wicara, tetapi sebagai wadah untuk menyamakan persepsi. Kami ingin memastikan bahwa antara madrasah dan orang tua memiliki pandangan yang sama dalam mendidik anak-anak, terutama dalam hal kedisiplinan dan pembentukan karakter,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang tata tertib siswa oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan. Dalam pemaparannya, dijelaskan secara rinci berbagai aturan yang wajib dipatuhi oleh siswa, mulai dari ketepatan waktu kehadiran, penggunaan seragam sesuai jadwal, larangan memainkan gawai saat pelajaran, hingga sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan siswa. Pemaparan ini disambut antusias oleh para orang tua, yang kemudian diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan pihak madrasah. Beberapa orang tua menyampaikan pertanyaan dan memberikan masukan, terutama mengenai kebijakan penggunaan gawai dan strategi pencegahan perilaku menyimpang di lingkungan madrasah.
Ketua Komite MAN Batubara Irmawan Mukhlis dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterlibatan aktif orang tua dalam mendukung kebijakan madrasah. “Komite tidak bisa bekerja sendiri, dan madrasah tidak bisa berjalan sendiri. Hanya dengan kebersamaan dan saling pengertian kita bisa menciptakan suasana belajar yang ideal. Mari kita saling mendukung demi kebaikan anak-anak kita,” ungkapnya. Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam pendidikan saat ini adalah pengaruh negatif dari luar lingkungan madrasah, terutama dari media sosial. Oleh karena itu, kerja sama yang erat antara rumah dan madrasah menjadi kunci utama dalam membentengi siswa dari perilaku menyimpang.
Kegiatan silaturahmi ini juga menjadi ajang penyampaian beberapa program madrasah, termasuk layanan bimbingan konseling, pembinaan ekstrakurikuler, serta pelaksanaan kegiatan-kegiatan penunjang karakter seperti program keagamaan dan literasi. Para orang tua siswa menyampaikan apresiasi atas keterbukaan pihak madrasah dalam menyampaikan aturan dan harapannya agar forum semacam ini terus diadakan secara berkala.
Dengan semangat kebersamaan yang dibangun melalui kegiatan ini, MAN Batubara berharap seluruh komponen pendidikan dapat terus bekerja sama dalam mewujudkan madrasah yang unggul dalam prestasi, kuat dalam karakter, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman. (MI)