Batubara (Humas). Suasana penuh khidmat terasa di aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara pada, Rabu (20/8) ketika ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai daerah se-Sumatera Utara berkumpul untuk mengikuti Pembinaan ASN yang secara langsung dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat profesionalisme, integritas, serta pengabdian ASN Kementerian Agama terhadap bangsa dan negara. Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM turut hadir dalam kegiatan tersebut bersama para pimpinan madrasah lainnya. Kehadirannya bukan sekadar memenuhi undangan, tetapi juga menunjukkan komitmen MAN Batubara untuk senantiasa mendukung program pembinaan yang dicanangkan pemerintah, khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di madrasah. Dalam arahannya, Menteri Agama mengajak seluruh ASN untuk memahami etika birokrasi agar seluruhnya memiliki sifat bijaksana dalam bekerja. “Bekerja itu jangan saling tentang, jangan suka mencari-cari kesalahan, bekerjasama adalah kunci sukses tiap pekerjaan,” ujarnya. Nasaruddin Umar juga mengingatkan bahwa, ASN Kemenag harus punya akhlak yang baik dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, memanfaatkan teknologi, serta terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar pelayanan yang diberikan Kementerian Agama ini semakin maksimal. Bagi Kepala MAN Batubara, pembinaan ini menjadi pengalaman berharga. Ia mengungkapkan bahwa pesan-pesan Menteri Agama akan menjadi motivasi bagi dirinya dan seluruh jajaran madrasah dalam melaksanakan tugas. “Kami merasa sangat terinspirasi. Arahan Bapak Menteri semakin menguatkan tekad kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik di bidang pendidikan, serta menumbuhkan budaya kerja yang disiplin dan penuh integritas di lingkungan madrasah,” ujarnya. Selain penyampaian arahan, kegiatan pembinaan ini juga diwarnai dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang memungkinkan para ASN menyampaikan aspirasi, pengalaman, maupun kendala yang dihadapi di lapangan. Momen ini menjadi ruang interaktif yang mempertemukan langsung para pegawai dengan pimpinan tertinggi di Kementerian Agama, sehingga tercipta komunikasi yang lebih dekat dan terbuka. Kehadiran Kepala MAN Batubara bersama pimpinan madrasah lainnya menegaskan bahwa madrasah bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga bagian penting dari sistem birokrasi yang harus dikelola dengan baik. Dengan semangat pembinaan ini, diharapkan para ASN Kemenag, termasuk tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah, semakin terpacu untuk menghadirkan kinerja yang unggul, profesional, serta mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. (MI)
Dua Putri Terbaik MAN Batubara Siap Berlaga di OSN Tingkat Provinsi Bidang Kebumian
Batubara (Humas). Semangat juang dan rasa percaya diri terpancar dari wajah Putri Zahra Nasution dan Mutiara Elia Sari siswi MAN Batubara yang terpilih sebagai peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kebumian tingkat Provinsi. Setelah melewati tahap seleksi yang ketat di tingkat kabupaten, kini mereka membawa nama madrasah untuk bersaing dengan para pelajar terbaik dari berbagai daerah, Rabu (20/8) di Ruang Laboraturium SMA Negeri Lima Puluh. Olimpiade Sains Nasional merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan setiap tahun menjadi sorotan karena mampu melahirkan generasi muda yang unggul dalam bidang sains. Bidang Kebumian sendiri bukanlah tantangan yang mudah, sebab meliputi materi geologi, astronomi, hingga meteorologi yang menuntut pemahaman mendalam dan analisis kritis. Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM menyampaikan rasa bangga dan apresiasi tinggi kepada siswinya yang berhasil melangkah ke tingkat provinsi. “Keberhasilan ini bukan hanya tentang prestasi individu, tetapi juga menjadi cerminan dari kerja keras seluruh warga madrasah. Kami yakin, dengan doa dan dukungan, siswa kami mampu memberikan hasil terbaik,” ujarnya. Tak hanya dukungan dari pimpinan madrasah, guru pembimbing juga turut memberi semangat. Menurutnya, persiapan dilakukan dengan penuh kesungguhan, mulai dari belajar intensif, mengerjakan soal-soal latihan, hingga diskusi mendalam tentang fenomena kebumian. “Kedua siswi ini sangat tekun dan pantang menyerah. Saya percaya pengalaman OSN ini akan menjadi bekal berharga baginya,” tutur Kamalia selaku guru pembimbing. Sementara itu, teman-teman sekelasnya juga menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka ikut memberi motivasi dan doa agar sang wakil madrasah bisa tampil maksimal di ajang provinsi. Bagi mereka, keberhasilan seorang teman adalah kebanggaan bersama yang mengangkat nama baik madrasah. Partisipasi dalam OSN bukan hanya sekadar lomba, melainkan juga wadah untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, melatih mental juara, serta memperluas wawasan tentang ilmu pengetahuan. Madrasah berharap prestasi ini dapat menginspirasi siswa lain untuk terus bersemangat dalam belajar dan berkompetisi di berbagai bidang. Dengan dukungan penuh dari seluruh keluarga besar MAN Batubara, harapan besar pun disematkan agar sang peserta mampu menorehkan hasil terbaik di tingkat provinsi, bahkan jika memungkinkan melangkah ke tingkat nasional. Apapun hasilnya, perjuangan ini sudah menjadi kebanggaan dan catatan manis dalam perjalanan prestasi madrasah. (MI)
Penuh Kemeriahan, Madrasah Umumkan Pemenang dan Berikan Hadiah Lomba Kemerdekaan
Batubara (Humas). Kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia masih terasa hangat di lingkungan madrasah. Selasa (19/8), madrasah menggelar acara khusus berupa pengumuman sekaligus penyerahan hadiah kepada para pemenang berbagai lomba yang telah digelar sejak pekan lalu. Ratusan siswa berkumpul di halaman madrasah dengan penuh semangat. Sorak-sorai dan tepuk tangan bergemuruh setiap kali nama pemenang disebutkan oleh pembawa acara. Suasana semakin meriah ketika para juara maju ke depan untuk menerima hadiah berupa piala, piagam penghargaan, serta bingkisan. Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM dalam sambutannya menegaskan bahwa, kegiatan lomba bukan sekadar mencari siapa yang terbaik, melainkan melatih kerjasama, disiplin, dan sportivitas. “Kami bangga melihat semangat seluruh siswa. Lomba ini mengajarkan kita untuk berjuang dengan jujur dan sportif. Yang menang jangan jemawa, dan yang belum berhasil jangan berkecil hati. Semangat kebersamaan jauh lebih berharga,” ujarnya di hadapan seluruh siswa, guru, dan staf madrasah. Berbagai lomba yang dilaksanakan tahun ini antara lain lomba estafet gerobak dorong, estafet sarung, estafet tepung dan karet, estafet balap goni, lomba kepala tangkap ekor, lomba online short film, lomba memasak pudding, parade paskibra, dan lomba kebersihan antar kelas.. Setiap kelas menurunkan wakil terbaik mereka sehingga suasana persaingan berlangsung seru namun tetap penuh kekeluargaan. WKM Kesiswaan M. Asrul Toni Marpaung menambahkan bahwa, lomba-lomba ini juga menjadi sarana menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pelajar. “Kami ingin anak-anak merasakan semangat perjuangan para pahlawan melalui kompetisi yang sehat. Kemenangan sejati adalah ketika mereka belajar nilai persatuan,” ujarnya. Acara penyerahan hadiah ini sekaligus menjadi penutup rangkaian kegiatan lomba 17 Agustus di madrasah. Seluruh siswa terlihat gembira, baik yang meraih juara maupun tidak, karena kegiatan ini membawa suasana kebersamaan yang sulit dilupakan. Dengan adanya kegiatan seperti ini, madrasah berharap dapat terus menanamkan semangat kebangsaan, kebersamaan, dan persaudaraan di kalangan generasi muda, sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi yang cinta tanah air sekaligus berkarakter kuat. (MI)
Generasi Muda Tunjukkan Patriotisme, Marching Band MAN Batubara Sukses Gemakan Indonesia Raya
Batubara (Humas). Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Kabupaten Batubara berlangsung khidmat dan meriah. Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika marching band dari Madrasah Aliyah Negeri Batubara tampil membawakan lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk mengiringi pengibaran bendera merah putih, Minggu (17/8). Dengan seragam rapi nuansa Kementerian Agama yaitu hijau kombinasi hitam, dan dipadukan topi khas marching band, para siswa tampil penuh percaya diri. Suara perkusi, terompet, dan klarinet berpadu harmonis mengalun mengiringi sang saka yang perlahan dikibarkan oleh pasukan pengibar bendera. Hadirin yang terdiri dari para pejabat, guru, siswa, serta masyarakat tampak berdiri tegap, menyanyikan Indonesia Raya dengan penuh semangat kebangsaan. Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas penampilan siswanya. “Kehadiran marching band ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan sebuah bentuk nyata kedisiplinan, kerja keras, dan cinta tanah air. Anak-anak kita telah berlatih berbulan-bulan agar dapat tampil maksimal di momen bersejarah ini,” ujarnya. Diketahui, latihan intensif memang sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum peringatan HUT RI. Setiap sore, halaman madrasah dipenuhi dentuman drum dan alunan terompet. Meski terik matahari menyengat, para siswa tetap bersemangat berlatih. “Capek itu pasti, tapi rasa bangga bisa mengiringi lagu Indonesia Raya membuat semua lelah terbayar,” tutur salah seorang pemain marching band MAN Batubara. Tak hanya siswa, para pelatih dan guru pendamping juga memberikan perhatian penuh. Mereka mengatur formasi barisan, memperbaiki tempo musik, hingga memastikan setiap nada dimainkan dengan sempurna. Dukungan penuh dari pihak madrasah dan orang tua semakin menambah semangat para anggota marching band untuk memberikan penampilan terbaik. Penampilan marching band MAN Batubara pun mendapat sambutan hangat. Sejumlah orang tua yang hadir terlihat terharu menyaksikan anak-anak mereka tampil di hadapan ribuan peserta upacara. Bahkan, beberapa tamu undangan memberikan tepuk tangan meriah setelah pengibaran bendera selesai. Selain marching band, peringatan HUT RI ke-80 di Batubara juga diwarnai berbagai kegiatan. Namun, kehadiran marching band MAN Batubara tetap menjadi salah satu puncak acara yang meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh masyarakat yang hadir. Dengan semangat yang ditunjukkan para siswa, Erwin berharap marching band ini dapat terus berkembang dan menjadi wadah untuk menyalurkan bakat sekaligus menanamkan nilai kebangsaan kepada generasi muda. “Kemerdekaan ini kita isi dengan karya, dedikasi, dan prestasi. Marching band adalah salah satu bentuk nyata bagaimana siswa bisa berkontribusi mengharumkan nama madrasah dan daerah,” ucapnya. (MI)
HUT RI Semakin Meriah, MAN Batubara Antusias Ikuti Senam di Knator Kemenag
Batubara (Humas). Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Batubara menggelar kegiatan Senam Kesehatan Jasmani Kerukunan di halaman kantor Kemenag, Jumat (15/08). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh satuan kerja di lingkungan Kemenag, termasuk para guru dan tenaga kependidikan dari berbagai madrasah negeri maupun swasta. Sejak pagi, para peserta telah memadati lokasi dengan mengenakan busana olahraga bernuansa merah putih, menambah semarak suasana perayaan kemerdekaan. Instruktur senam memandu gerakan dengan penuh semangat, diiringi musik yang membangkitkan energi dan keceriaan. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Batubara H.Sakoanda Siregar, S.Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan ini bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga menjadi simbol persatuan di lingkungan Kemenag. “HUT RI ke-80 adalah momentum untuk memperkuat rasa nasionalisme dan kerukunan. Senam bersama ini menjadi sarana silaturahmi dan kebersamaan antar pegawai Kementerian Agama Kabupaten Batubara,” ujarnya. Perwakilan madrasah, Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S. Ag.,MM mengungkapkan rasa bangga dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Kami senang dapat ikut memeriahkan kemerdekaan dengan cara yang menyehatkan tubuh dan mempererat tali persaudaraan. Guru dan staf kami pun terlihat antusias karena ini menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus membangkitkan semangat nasionalisme,” ungkapnya. Usai senam, kegiatan dilanjutkan dengan sarapan bersama dan sesi foto dengan latar spanduk bertuliskan Dirgahayu Republik Indonesia, setelah itu dilanjutkan dengan berbagai perlombaan. Suasana penuh semangat dan keakraban tampak ketika seluruh pegawai saling bercengkerama menandakan terjalinnya hubungan yang harmonis di antara seluruh peserta. Dengan semangat kebersamaan yang tercipta, Kemenag Batubara berharap Senam Kerukunan ini dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya memeriahkan peringatan kemerdekaan, tetapi juga memperkokoh persatuan dan kesatuan di lingkungan pendidikan madrasah. (MI)
Warna-warni Semarak 17 Agustus, MAN Batubara Rayakan Kemerdekaan Lewat Lomba dan Penampilan Kreatif
Batubara (Humas). Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Madrasah Aliyah Negeri Batubara dipenuhi suasana meriah. Sejak pagi, area madrasah telah berubah menjadi pusat keramaian. Bendera merah putih berkibar di setiap sudut, ditambah dekorasi dari kreasi siswa yang memadukan unsur tradisional dan modern. Sorak-sorai terdengar ketika acara resmi dibuka oleh Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM. Kamis (14/08). “Peringatan kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus adalah momen penting untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan bangsa yang telah mengorbankan jiwa, raga, dan harta demi kemerdekaan Indonesia. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi, kreativitas, dan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Kegiatan perlombaan dan penampilan kreatif yang kita adakan hari ini bukan sekadar hiburan. Di dalamnya terkandung nilai-nilai persatuan, sportivitas, kerja sama, dan saling menghargai. Saya bangga melihat antusiasme seluruh warga madrasah dalam mempersiapkan acara ini, mulai dari dekorasi, latihan penampilan, hingga partisipasi dalam lomba-lomba. Semua ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan di MAN Batubara sangat luar biasa. Saya berharap, melalui kegiatan ini kita semakin mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta terus menjaga semangat gotong royong di lingkungan madrasah. Mari kita jadikan peringatan HUT RI ke-80 ini sebagai pengingat bahwa perjuangan belum berakhir, dan tugas kita adalah mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.” Ucap Erwin dalam sambutan pembukaan acara. Lapangan madrasah yang menjadi panggung penampilan menjadi pusat perhatian. Perwakilan dari setiap kelas dan ekstrakulikuler menampilkan pertunjukan yang memukau, mulai dari tari daerah, drama perjuangan kemerdekaan, hingga pembacaan puisi dengan tema kemerdekaan. Kreativitas siswa terlihat jelas dalam kostum, tata panggung, dan koreografi yang mereka bawakan. Selain penampilan, semarak 17 Agustus di MAN Batubara juga diisi dengan berbagai perlombaan antar kelas, diantaranya lomba estafet gerobak dorong, estafet sarung, estafet tepung dan karet, estafet balap goni, lomba kepala tangkap ekor, lomba online short film, lomba memasak pudding, parade paskibra, dan lomba kebersihan antar kelas. Perlombaan ini akan berlangsung selama tiga hari. Asrul Toni Marpaung WKM Kesiswaan MAN Batubara menjelaskan bahwa, acara ini dirancang untuk menanamkan semangat kebersamaan sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan siswa. “Kami ingin momen ini menjadi pengalaman berharga. Anak-anak tidak hanya belajar tentang sejarah kemerdekaan, tetapi juga mempraktikkan nilai kerja sama, sportivitas, dan saling menghargai,” ujarnya. Perayaan menyambut HUT RI di MAN Batubara tahun ini membuktikan bahwa semangat kemerdekaan dapat diwujudkan dalam bentuk kebersamaan dan kreativitas. Bagi warga madrasah, momen ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan di lingkungan sekolah. (MI)
Siswa/i MAN Batubara Terima Edukasi Mahasiswa KKN UINSU Tentang Anemia dan Pentingnya TTD
Batubara (Humas). Suasana aula Madrasah Aliyah Negeri Batubara tampak berbeda pada Kamis (07/08). Puluhan siswa/i duduk rapi sambil memperhatikan presentasi yang dibawakan oleh sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UINSU. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat mahasiswa KKN yang fokus pada edukasi kesehatan remaja, dengan tema “Mencegah Anemia pada Remaja dan Pentingnya Tablet Tambah Darah (TTD)”. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM yang menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian mahasiswa KKN terhadap kesehatan para siswa/i. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mendorong siswa/i kami untuk membiasakan hidup sehat sejak dini. Pencegahan anemia ini sangat penting, apalagi bagi remaja putri yang rentan mengalaminya,” ujarnya. Dalam materi yang disampaikan, mahasiswa KKN menjelaskan secara rinci apa itu anemia, gejala-gejalanya, serta dampaknya terhadap aktivitas belajar dan kesehatan tubuh. Dijelaskan bahwa anemia merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin, yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Gejala yang sering muncul antara lain mudah lelah, pucat, pusing, dan sulit berkonsentrasi. Salah satu mahasiswi KKN yang menjadi pemateri menegaskan bahwa, remaja putri memiliki risiko lebih tinggi terkena anemia karena kehilangan darah setiap bulan saat menstruasi. “Remaja putri membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak untuk menggantikan sel darah merah yang hilang. Salah satu cara efektif untuk mencegah anemia adalah rutin mengonsumsi tablet tambah darah yang disediakan secara gratis oleh pihak sekolah atau puskesmas,” jelasnya. Selain materi teori, mahasiswa KKN juga mempraktikkan cara mengonsumsi TTD yang benar. Para siswa diberi tips, seperti meminumnya setelah makan untuk menghindari mual, serta mengonsumsi makanan kaya zat besi dan vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi secara optimal. Daftar makanan yang dianjurkan pun dibagikan, mulai dari bayam, hati ayam, kacang-kacangan, hingga buah jeruk. Kegiatan semakin interaktif ketika mahasiswa mengajak siswa untuk mengikuti sesi tanya jawab. Banyak remaja putri yang antusias mengajukan pertanyaan, mulai dari efek samping tablet tambah darah hingga bagaimana cara menjaga pola makan agar tubuh tetap sehat. Untuk memotivasi siswa, mahasiswa KKN juga memberikan hadiah kecil bagi penanya terbaik. Sosialisasi ini diakhiri dengan pembagian brosur edukasi dan pesan motivasi agar para siswa menjadi duta kesehatan di lingkungan masing-masing. Harapannya, informasi yang didapat tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bisa disebarkan kepada keluarga dan teman sebaya. Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini dapat meninggalkan dampak positif jangka panjang. “Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa kesehatan adalah modal utama untuk meraih prestasi. Pencegahan anemia sejak remaja akan membantu mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat dan produktif,” ujar salah satu dari mereka. Dengan semangat edukasi dan kepedulian, kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan perguruan tinggi dapat menghasilkan dampak nyata bagi kesehatan generasi muda. (MI)
MAN Batubara Tunjukkan Kesiapan Penuh dalam Pelaksanaan ANBK Nasional
Batubara (Humas). Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2025 di MAN Batubara berlangsung lancar dan kondusif. Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari mulai Senin (04/08) ini diikuti oleh puluhan siswa kelas XI yang terpilih sebagai peserta utama. Mereka mengikuti asesmen dalam dua sesi setiap harinya, bertempat di ruang laboratorium komputer madrasah. Kegiatan yang merupakan bagian dari program nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut, bertujuan mengevaluasi mutu pendidikan secara menyeluruh, tidak lagi hanya berdasarkan nilai akademik, tetapi juga kompetensi esensial seperti literasi, numerasi, serta karakter siswa. Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM dalam keterangannya menyampaikan bahwa, pihak madrasah telah menyiapkan segala aspek pelaksanaan ANBK dengan matang. “Persiapan sudah kami lakukan sejak pertengahan Juli, mulai dari pembentukan panitia, penunjukan proktor dan teknisi, hingga pelatihan siswa melalui simulasi dan gladi bersih. Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan berjalan lancar tanpa kendala,” ucapnya. Dalam pelaksanaan hari pertama, sebanyak 45 siswa utama dan 5 siswa cadangan hadir tepat waktu dan langsung diarahkan oleh panitia ke ruang asesmen. Kegiatan diawali dengan login sistem, verifikasi identitas peserta, dan dilanjutkan dengan asesmen literasi selama 90 menit. Sesi kedua dilaksanakan setelah istirahat, dengan materi asesmen karakter dan survei lingkungan belajar. Koordinator Proktor MAN Batubara Mhd. Ardiyansyah, S.Pd.I menjelaskan bahwa, pelaksanaan sesi pertama berlangsung cukup lancar meskipun sempat terjadi sedikit gangguan jaringan pada salah satu komputer. Namun kendala tersebut segera diatasi oleh tim teknisi tanpa mengganggu jalannya asesmen secara keseluruhan. “Alhamdulillah siswa tenang dan kooperatif. Kami selalu menyiapkan cadangan perangkat dan koneksi internet. Kami juga sudah terbiasa menghadapi situasi seperti ini dari pengalaman ANBK tahun-tahun sebelumnya,” terang Ardi. Para siswa yang mengikuti ANBK terlihat antusias dan tidak merasa terbebani. Salah seorang peserta mengaku bahwa, soal-soal yang diujikan lebih menekankan pada pemahaman dan nalar dibandingkan hafalan. “Saya justru lebih suka soal seperti ini, karena menantang kita berpikir logis. Kalau sudah pernah latihan, jadi lebih siap,” ujarnya. Hal senada disampaikan oleh WKM Kurikulum Muhammad,S.Ag yang menekankan bahwa, ANBK bukan ujian kelulusan, tetapi alat ukur untuk melihat sejauh mana pendidikan di madrasah telah menyentuh aspek esensial pembelajaran. “Kami akan menjadikan hasil asesmen ini sebagai bahan evaluasi dan pemetaan program pengembangan mutu di tahun berikutnya,” katanya. Menurut data dari panitia pelaksana, asesmen hari kedua akan memuat soal numerasi serta lanjutan survei karakter. Semua peserta telah dijadwalkan mengikuti asesmen sesuai sesi dan protokol teknis yang berlaku. Pihak madrasah berharap seluruh proses dapat dituntaskan dengan baik dan menjadi cermin bagi pengembangan mutu pendidikan berbasis data. Hingga berita ini diturunkan, pelaksanaan ANBK di MAN Batubara berlangsung tanpa kendala besar. Madrasah pun menyampaikan harapan agar seluruh siswa dapat menyelesaikan asesmen dengan hasil terbaik serta menjadikan ANBK sebagai momen reflektif untuk tumbuh lebih baik, baik secara akademik maupun karakter. (MI)
MAN Batubara Bersama Komite Gandeng Orang Tua Siswa Perkuat Pemahaman Tata Tertib Madrasah
Batubara (Humas). Dalam rangka mempererat hubungan komunikasi antara madrasah, komite sekolah, dan orang tua siswa, Madrasah Aliyah Negeri Batubara mengadakan kegiatan silaturahmi yang dirangkai dengan penyampaian dan penegasan tata tertib madrasah, Rabu (30/07) bertempat di aula MAN Batubara dan dihadiri oleh Kepala Madrasah, WKM, dewan guru, pengurus komite, serta para orang tua siswa dari kelas X (sepuluh). Kegiatan ini menjadi momen penting bagi madrasah untuk membangun kolaborasi yang harmonis antara seluruh elemen pendukung pendidikan, khususnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang disiplin, aman, dan kondusif bagi perkembangan peserta didik. Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM dalam sambutannya menekankan bahwa, keberhasilan pendidikan tidak hanya terletak pada proses pembelajaran di kelas, tetapi juga pada sinergi antara guru, komite, dan orang tua. “Silaturahmi ini bukan hanya sebagai ajang temu wicara, tetapi sebagai wadah untuk menyamakan persepsi. Kami ingin memastikan bahwa antara madrasah dan orang tua memiliki pandangan yang sama dalam mendidik anak-anak, terutama dalam hal kedisiplinan dan pembentukan karakter,” ujarnya. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang tata tertib siswa oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan. Dalam pemaparannya, dijelaskan secara rinci berbagai aturan yang wajib dipatuhi oleh siswa, mulai dari ketepatan waktu kehadiran, penggunaan seragam sesuai jadwal, larangan memainkan gawai saat pelajaran, hingga sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan siswa. Pemaparan ini disambut antusias oleh para orang tua, yang kemudian diberikan kesempatan untuk berdialog langsung dengan pihak madrasah. Beberapa orang tua menyampaikan pertanyaan dan memberikan masukan, terutama mengenai kebijakan penggunaan gawai dan strategi pencegahan perilaku menyimpang di lingkungan madrasah. Ketua Komite MAN Batubara Irmawan Mukhlis dalam sambutannya menegaskan pentingnya keterlibatan aktif orang tua dalam mendukung kebijakan madrasah. “Komite tidak bisa bekerja sendiri, dan madrasah tidak bisa berjalan sendiri. Hanya dengan kebersamaan dan saling pengertian kita bisa menciptakan suasana belajar yang ideal. Mari kita saling mendukung demi kebaikan anak-anak kita,” ungkapnya. Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam pendidikan saat ini adalah pengaruh negatif dari luar lingkungan madrasah, terutama dari media sosial. Oleh karena itu, kerja sama yang erat antara rumah dan madrasah menjadi kunci utama dalam membentengi siswa dari perilaku menyimpang. Kegiatan silaturahmi ini juga menjadi ajang penyampaian beberapa program madrasah, termasuk layanan bimbingan konseling, pembinaan ekstrakurikuler, serta pelaksanaan kegiatan-kegiatan penunjang karakter seperti program keagamaan dan literasi. Para orang tua siswa menyampaikan apresiasi atas keterbukaan pihak madrasah dalam menyampaikan aturan dan harapannya agar forum semacam ini terus diadakan secara berkala. Dengan semangat kebersamaan yang dibangun melalui kegiatan ini, MAN Batubara berharap seluruh komponen pendidikan dapat terus bekerja sama dalam mewujudkan madrasah yang unggul dalam prestasi, kuat dalam karakter, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman. (MI)
Fahri Ariansyah, Siswa Terbaik MAN Batubara Siap Kibarkan Merah Putih di Tingkat Kabupaten
Batubara (Humas). Suasana semarak menyelimuti MAN Batubara ketika kabar menggembirakan datang pada Selasa (29/07). Seorang siswa terbaik madrasah Fahri Ariansyah dinyatakan resmi lolos seleksi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat Kabupaten Batubara tahun 2025. Pemilihan anggota paskibra bukanlah hal mudah. Proses seleksi berlangsung ketat selama beberapa hari, mencakup berbagai tahapan seperti tes postur tubuh, baris-berbaris, kesehatan, hingga wawasan kebangsaan. Dari puluhan peserta yang berasal dari berbagai SMA dan MA di Batubara, Fahri tampil menonjol dan berhasil merebut hati para pelatih serta tim seleksi. Kepala MAN Batubara Erwin Parlindungan Nst, S.Ag.,MM, menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. “Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi madrasah kami. Kami terus mendorong siswa untuk aktif dan berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya. Lebih lanjut, Erwin berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri dan berkontribusi dalam kegiatan nasionalisme seperti paskibra. Menurutnya, pengalaman menjadi anggota paskibra tidak hanya membentuk fisik, tetapi juga karakter, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Bagi MAN Batubara, ini bukan hanya soal pencapaian individu, tetapi juga buah dari pembinaan karakter dan kedisiplinan yang konsisten dilakukan di lingkungan madrasah. Menurut WKM Kesiswaan M. Asrul Toni Marpaung, S.H, keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler menjadi salah satu kunci keberhasilan ini. Saat ditemui usai pengumuman, Fahri tampak haru dan penuh semangat. “Saya tidak menyangka bisa sampai sejauh ini. Terima kasih kepada guru pembimbing khususnya Pak Putra pembimbing ekstrakulikuler paskibra MAN Batubara yang terus membimbing dan mendukung saya. Ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar,” ucapnya. Diketahui, selama beberapa minggu ke depan, Fahri akan menjalani masa pelatihan intensif sebagai persiapan menjelang upacara Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, 17 Agustus mendatang, yang akan digelar secara khidmat di Lapangan Kantor Bupati Batubara. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam membangun semangat nasionalisme di kalangan generasi muda. (MI)